ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai
faktor-faktor ketidakpastian lingkungan yang memiliki pengaruh terhadap
hubungan antara manajemen laba dengan asimetri informasi. Terdapat hasil
yang berbeda pada indikator asimetri informasi, yakni volatilitas harga saham
dan bid-ask spread. Penelitian ini menemukan bahwa dampak dari manajemen
laba di Indonesia akan membuat harga saham semakin berfluktuatif dengan
adanya lingkungan yang kompleks dan dinamis, namun tidak berpengaruh
terhadap bid-ask spread. Selain itu, disimpulkan jumlah komisaris dapat
membatasi manajemen laba dengan hubungan non linear. Namun, jumlah
direksi serta auditor Big-4 disimpulkan menimbulkan potensi adanya
manajemen laba. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
bagi pemgegang saham, perusahaan serta regulator dalam pengambilan
keputusan.
ABSTRACTThis research aimed to give empirical evidence about the factor of
environment uncertainty that affect the relation between earning management
and asymmetry information. This research find difference result of effect
earning management in Indonesia when measured by share price volatility and
bid-ask spread. The effect of earning management will result on higher share
price volatility when environment is more complex and dynamic. But, it won’t
affect the bid-ask spread. Besides that, size of commissioner seems limit the
opportunity earning management in Indonesia with curvilinear relationship.
But, the size of director and audit done by Big-4 accounting firm seems
increase the opportunity of earning management Result from this reseach
contribute as advice for shareholder, company, and regulatory as decision
making on their field.