UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Pengaruh terapi kombinasi akupunktur tanam benang dan medikamentosa terhadap gejala dan kualitas hidup penderita Irritable Bowel Syndrome = Effect of acupoint-catgut embedment combined with medical treatment on symptoms and quality of life of Irritable Bowel Syndrome Patients

Anastasia Yoveline Joyo; Adiningsih Srilestari, supervisor; Christina Lanny Simadibrata, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan kelainan fungsional saluran cerna berupa rasa nyeri atau tidak nyaman di abdomen yang timbul bersamaan dengan minimal dua dari tiga gejala, yaitu perbaikan keluhan setelah defekasi, perubahan frekuensi defekasi, atau perubahan konsistensi feses. IBS menjadi masalah kesehatan karena tata laksana yang belum optimal sehingga berbagai modalitas terapi dikembangkan, salah satunya akupunktur tanam benang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi akupunktur tanam benang dan medikamentosa terhadap gejala dan kualitas hidup penderita IBS. Uji klinis acak tersamar ganda dengan pembanding dilakukan pada 50 penderita IBS yang dialokasikan ke dalam kelompok kombinasi akupunktur tanam benang dan medikamentosa atau kelompok akupunktur sham dan medikamentosa. Skor IBS Symptom Severity Scale (IBS-SSS) dan IBS Quality of Life (IBS-QoL) digunakan untuk mengukur keluaran penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bermakna rerata skor IBS-SSS sebesar 71,60 lebih rendah (p = 0,000; 95% IK: - 96,36 sampai -30,15) dan skor IBS-QoL sebesar 13,08 lebih rendah (p = 0,000; 95% IK: -16,92 sampai -9,25) pada kelompok terapi kombinasi akupunktur tanam benang dan medikamentosa dibandingkan dengan kelompok akupunktur sham dan medikamentosa. Kesimpulan penelitian adalah terapi kombinasi akupunktur tanam benang dan medikamentosa lebih efektif mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita IBS.

IBS is a functional gastrointestinal disorder characterized by abdominal pain or discomfort associated with improvement with defecation and/or change of frequency or form of stool. Current medical treatments of IBS patients are still unsatisfying, hence other modalities are continuously being improved such as acupoint-catgut embedment.
The aim of this study was to establish the effect of acupoint-catgut embedment combined with medical treatment on symptoms and quality of life of IBS patients. A double blind randomized controlled trial involved 50 IBS patients randomly allocated into catgut embedding therapy with medication group or medication only group. Catgut embedding therapy was given three times at ST 25 Tianshu, ST 36 Zusanli, and ST 37 Shangjuxu every 10 days. IBS-SSS and IBS-QoL were used to measure the primary outcome.
There was a statistically significant difference between groups at one month; with IBS-SSS and IBS-QoL were 71.60 (p = 0,000; 95% CI: -96,36 to -30,15) and 13.08 point (p = 0,000; 95% CI: -16,92 to -9,25) lower in catgut embedding therapy with medication group. The results suggested that acupoint-catgut embedment combined with medical treatment is more effective than medical treatment in alleviating symptoms and enhancing the quality of life of IBS patients.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Anastasia Yoveline.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiv, 48 hlm. ; 30 cm. ; ill. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-Pdf 16-24-08734528 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20367251
Cover