ABSTRAKPendahuluan. Studi ini dilaksanakan untuk membuat prototipe alat mirror stand
yang dapat dimanfaatkan untuk standardisasi pengambilan foto wajah. Alat ini
dapat mewakili suasana studio dengan memadukan elemen-eleman dasar
fotografi.
Metode. Sebuah prototipe alat mirror stand dibangun untuk pengambilan foto
klinis wajah. Empat-puluh subjek diambil foto wajahnya dengan posisi standar
yang diharapkan. Ukuran antropometri wajah sebenarnya diukur pada tiap
subjek, dan pada foto yang dihasilkan dengan referensi ukuran yang ikut
terdokumentasi dalam foto. Kedua hasil pengukuran dibandingkan untuk
memperoleh perhitungan konversi antar pengukuran tersebut.
Hasil. Hasil pengukuran yang didapat dari wajah sebenarnya hampir sama
dengan yang didapat dari pengukuran pada foto yang dihasilkan dari mirror
stand. Didapatkan sebuah rumus konstanta yang dapat menterjemahkan ukuran
pada foto menjadi ikuran antropometrik sebenarnya.
Kesimpulan. Mirror stand dapat menghasilkan foto yang konsisten dengan
standar yang sama. Ukuran pada foto dapat dikonvernsi menjadi ukuran wajah
sebenarnya. Alat ini dapat digunakan dalam keseharian klinis sebagai
dokumentasi foto wajah yang terstandardisasi.
ABSTRACTIntroduction. Photodocumentation in plastic surgery is vital as a part of clinical,
communicational, educaitonal, legal, and research aid. To obtain an ideally
conditioned photographs it is necessary to set-up a studio or purchase a
designated three-dimensonal anatomic scanner, which may be costly. This study
propose a simplified photo standardization for use in random clinical settings
using a device called the mirror stand. This model device aims to mimic a studio
environment by incorporating the basic elements of producing consistent
photographs.
Methods. A pilot mirror stand model is designed for facial photography. Facial
images of 40 random subjects were obtained using the device. Real
anthropometric measurements of each subject are collected, and then compared
to the photographic measurements. The photograpic versus real measurements
are calculated.
Results. The actual facial measurements are comparable to the photogrammetric
measurements obtained from photos taken on the mirror stand. A constant
formula is derived, which allows the conversion of photographic values into the
real anthropometric values.
Conclusion. The mirror stand produces consistent photographs in regards to
standards.. The pictures obtained can be reliably translated into their real-size
anthropometric measurements. The mirror stand can be applied in the daily
practice, providing an efficient and cost effective alternative for obtaining a
standard justifiable photographs.