ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kesenjangan (gap)
antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dengan yang diharapkan oleh pasien,
mengidentifikasi dimensi apa yang perlu segera diperbaiki, dan mengetahui tingkat
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Poli Jantung RS.
Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan
model Servqual yang diperkenalkan oleh Parasuraman, dkk untuk mengukur
kesenjangan (gap) yang terjadi pada lima dimensi yaitu: tangible, realibility,
responsiveness, assurance, dan emphaty. Dalam penelitian ini responden yang diambil
secara acak sebanyak 100 orang dari populasi sebanyak 950 orang pasien. Hasil
penelitian ini menjelaskan bahwa kelima dimensi tersebut pada model Servqual
memiliki kesenjangan (gap) negatif sehingga secara keseluruhan bahwa persepsi pasien
lebih rendah dari ekspektasi pasien Poli Jantung RS. Bhayangkara Tingkat I R. Said
Sukanto.
ABSTRACTThis research aims to find out whether there is gap between the perceived
service quality with what is expected by the patient, identifying what dimension that
needs to be fixed as soon as possible, and to obtain the level of satisfaction of the patient
towards health services that are provided by cardiology clinic Bhayangkara Tingkat I R.
Said Sukanto Hospital. This research applies Servqual model that was introduced by Mr.
Parasuraman et.al to measure the gap that occurs in five dimensions namely: Tangible,
Realibility, Responsiveness, Assurances, and Emphaty. In this research there are 100
respondents participated who were randomly selected from the total population of 950
persons. The result of this research shows that the five dimensions from the Servqual
model negatif gap, thus the perception of patient is generally lower from patient’s
expectation.