Menurut Badan_Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2003, peningkatan pengguna NAPZA 3 kaIi lipat dari tahun 2000, diperkirakan 1,3-3 juta orang pengguna NAPZA yang berumur 16-25 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali dan mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap penggunaan NAPZA dikalangan remaja putra.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana, jumlah sampel sebanyak 30 orang yaitu warga masyarakat yang telah memiliki anak remaja putra, instrument yang digunakan adalah kuisioner yang dibagikan kepada responden untuk mengisi pertanyaan yang diajukan. Analisa data dengan menghitung persentasi deskripsi frekuentif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat mempunyai persepsi penggunaan NAPZA mempengaruhi kesehatan remaja, merupakan suatu penyakit dan masalah moral, masyarakat harus ikut bertanggung jawab dan peduli terhadap remaja dengan ikut mengawasi remaja dilingkungannya masing masing.