Semakin banyak orang yang mau menguasai Bahasa Jepang tetapi tidak sedikit yang mengalami kesulitan ketika mencoba belajar Bahasa Jepang. Salah satu kesulitan adalah mempelajari penggunaan kata ganti orang pertama. Kata ganti orang pertama merupakan salah satu kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Setiap kata ganti orang pertama memiliki fungsi dan peranannya masing-masing tergantung dari jenis kelamin, pekerjaan, lokasi, dan relasi. Sulitnya penggunaan kata ganti orang pertama menyebabkan pembelajar Bahasa Jepang kebingungan, sehingga mendorong penulis untuk meneliti topik ini. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelusuran literatur dan metode induktif dengan mengambil bahan dari manga Ansatsu Kyoushitsu karya Matsui Yuusei. Dari hasil analisis penulis mengambil kesimpulan mengenai cara pemakaian kata ganti orang pertama Jepang watashi, boku, dan ore yang tidak ditemukan dalam buku teks. Dengan demikian tentunya tidaklah cukup bagi pelajar bahasa Jepang yang ingin mempelajari Bahasa Jepang dengan hanya berpedoman pada buku teks, tetapi juga belajar dari sumber lain seperti manga atau dorama.
More people want to master the Japanese language but some people have difficulties when try to study Japanese language. One of the difficulties is to study the use of the first person pronoun. First person pronoun is a word that often used in everyday life in Japan. First person pronoun has the function and role of each others depends on the gender, profession, background, and relationships. The difficulty of the first person pronoun usage causes confusion for Japanese language learners, therefore encouraging the author to research this topic. In this study the author using literature search methods and inductive methods by taking material from Matsui Yuusei’s manga Ansatsu Kyoushitsu. From analysis the authors conclusions is regarding how the use of the Japan’s first person pronoun watashi, boku, and ore that is not found in the text books. Of course it is not enough for students who want to learn Japanese language not only relied on a textbook,but also learn from other sources such as anime or dorama.