ABSTRAKTebu (Saccharum officinarum) mengandung asam glikolat yang merupakan
kelompok dari asam alfa hidroksi, asam glikolat telah banyak digunakan secara
sintetik diindustri kosmetik dan ahli kulit untuk pengobatan pada melasma,
jerawat dan antiaging. Pada penelitian ini, memanfaatkan limbah batang tebu dari
perkebunan tebu. Limbah batang tebu diekstraksi menjadi ekstrak kental dan
kemudian diformulasikan menjadi sediaan krim, menggunakan konsentrasi
ekstrak sebanyak 5%. Uji stabilitas fisik sediaan dilakukan selama 12 minggu dan
uji keamanan dilakukan pada sukarelawan dengan metode uji tempel. Uji manfaat
dilakukan selama 28 hari, lokasi pengujian pada lengan atas sukarelawan dengan
parameter penurunan kadar melanin pada kulit. Sediaan krim ekstrak limbah
batang tebu menunjukkan kesetabilan selama penyimpanan 12 minggu dan uji
keamanan tidak menimbulkan iritasi sehingga aman digunakan secara topikal,
hasil uji manfaat menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik pada 33
relawan, didapatkan nilai p= 0,000 (p< 0,005).
ABSTRACTGlycolic acid which is usually found in sugar cane (saccharum officinarum) is a
natural fruit acid part of alpha hydroxy acid family. In various concentration this
acid has been synthetically used in cosmetic industry and to dermatologists in the
treatment of melasma, acne and anti aging. This paper outlines the utilization of
the waste sugarcane from the plantation. The extraction of sugarcane generates
thick solutions that formulated and conversed into cream 5% extracted
concentration into cream. Sugarcane extract with 5% concentration has been used
in phsysical stability test for 12 weeks as well as safety test by using patch
methode on 28 days to indicate a drop of melanin level in the skin. After all, the
result show the concentration can maintain its stability level to be use as topical
without any symptoms of irritation. Efficacy test show significant results
statistically of p= 0,000 (p< 0,005).