ABSTRAKPernikahan yang sukses bukan sekedar melatih seseorang untuk berkomunikasi
secara efektif, tetapi lebih membentuk dan menciptakan ikatan emosional yang
kuat pada pasangan sehingga dapat menolong mereka berkomunikasi dengan lebih
baik (Worthington, 2005). Hope-focused marriage preparation berfokus untuk
membangun harapan. Strategi yang digunakan adalah menumbuhkan cinta,
keyakinan dan usaha (Worthington, dkk., 1997). Penelitian ini bertujuan untuk
menguji efektifitas intervensi hope-focused marriage preparation dalam
mengembangkan komunikasi pada pasangan yang berencana menikah. Terdapat
dua pasangan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Setiap pasangan menjalani
empat sesi yang dilakukan seminggu sekali. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara kuantitatif tidak ditemukan perubahan yang besar pada kedua
pasangan. Meskipun demikian, secara kualitatif kedua pasangan menunjukkan
perubahan kualitas komunikasi yang cukup baik. Berkembangnya harapan pada
kedua pasangan terlihat dari meningkatnya motivasi untuk memperbaiki
komunikasi dalam hubungan, partisipan mengetahui cara untuk meningkatkan
komunikasi, dan memiliki ketekunan melakukan perubahan tersebut.
ABSTRACTMarital success is not about training people to communicate effectively. It is about
restoring or creating an emotional bond that helps couples communicate well
(Worthington, 2005). Hope-focused marriage preparation is focused on building
hope. The strategy is applying love, faith and work (Worthington, et al., 1997).
This study aims to test effectiveness of hope-focused marriage preparation for
strengthening communication to premarital couples. Each couple follow four
sessions conducted once a week. Quantitatively, result of this study showed that
there is no great change for both couples. However, qualitatively both couples
showed good result. Hope for both couples required from increasing motivation to
make a good communication, participants knew the way to built good
communication and had perseverance to do that.