Kuliner merupakan usaha yang sedang berkembang dan biasanya berada di Jalan Raya. Pencemaran udara yang terjadi di jalan raya berkemungkinan untuk mencemari udara di dalam rumah makan. Rasio indoor/outdoor (I/O) digunakan untuk mengetahui pengaruh tersebut. Total Suspended Particulate (TSP) diukur secara simultan di dalam dan di luar ruangan dari beberapa rumah makan di Jalan Margonda Raya. Perbedaan jenis rumah makan yang dilakukan adalah rumah makan terbuka, semi tertutup dan tertutup. Ditinjau juga pengaruh frekuensi kunjungan ke rumah makan terhadap kejadian sakit pada konsumen melalui kuesioner. Rasio indoor/outdoor (I/O) yang paling rendah ditemukan pada rumah makan yang tertutup dengan rasio I/O sebesar 0,41 dengan korelasi pencemaran sebesar 0,023. Sedangkan rasio I/O pada rumah makan semi tertutup dan tertutup berturut-turut adalah 0,57 dan 0,77. Berdasarkan kuesioner, tidak ditemukan adanya pengaruh frekuensi kunjungan ke rumah makan terhadap kejadian sakit pada konsumen. Bangunan memberikan perlindungan terhadap pencemaran udara yang terjadi di luar rumah makan.
Culinary is a business that is growing and is usually located on the highway. Air pollution that occurred on the highway is likely to pollute the air in the restaurant. The ratio of indoor / outdoor (I / O) is used to determine that effect. Total Suspended Particulate (TSP) was measured simultaneously indoors and outdoors at some restaurants in Margonda Raya Street. Different conditions of restaurants were open air restaurant, semi-closed air restaurant and closed air restaurant. The lowest indoor/outdoor (I/O) ratio was found in closed air restaurant with 0,41 with correlation of contamination 0,023.. Meanwhile, I/O ratios in semiclosed air and closed air restaurants are 0,57 and 0,77. Based on the questionnaire, there was no effect of the frequency visiting the restaurant on frequency of get sick. Building give the protection against air pollution that occured outside the restaurant.