Studi ini hendak menganalisis konsumsi energi dan emisi karbon yang dihasilkannya selama periode 1990-2005 di Indonesia menggunakan Structural Decomposition Analysis (SDA) dalam kerangka Input-Output.Sesuai konteks low carbon economy, hasil analisis dekomposisi diproyeksikan menggunakan estimasi populasi penduduk yang mengidentifikasi faktor pengubah perubahan strukturnya. Target pengurangan emisi CO2 pada 2020 sebesar 26% berdasarkan skenario business-as-usual (BAU) dari hasil proyeksi diuji menggunakan tiga skenario.
Studi ini menyimpulkan bahwa Indonesia belum efisien dalam penggunaan energi pada sektor-sektor produksinya dan komposisi bauran energi baru dapat mencapai target apabila komposisi sumber energi primer baru dan terbarukan (EBT) mencapai 27,63% dari total konsumsi energi pada 2020.
This study is going to analyze the energy consumption and the resulting carbon emissions during the period 1990-2005 in Indonesia using Structural Decomposition Analysis (SDA) in the Input-Output framework. As in low carbon economy context, the results of the decomposition are projected using population estimation to identify structuralchange in its determinant factors. Target of reducing CO2 emissions by 26% by 2020 based on scenario business-as-usual (BAU) projections of the results was tested using three scenarios. The study concluded thatenergy use on production sectorsin Indonesia has not been efficient and energy mix compositions yet to achieve the target if the composition of the primary sources of new and renewable energy (NRE) reached 27.63% of the total energy consumption in 2020.