Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan orang tua tentang demam dan penanganannya. Disain penelitian ini adalah deskriptif kategorik dengan pendekatan cross-sectional . Sampel yang dgunakan dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 3 bulan sampai 5 tahun dengan keluhan demam yang berjumlah 110 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukan responden yang terlibat dalam penelitian ini 90,9% adalah kelompok usia dewasa awal, 91% responden berpendidikan tinggi, 73,9% responden adalah ibu bekerja dan 84,7% responden memiliki tingkat peghasilan yang tinggi. Untuk tingkat pengetahuan responden hasil penelitian menggambarkan 107 orang (97,3 %) memiliki pengetahuan yang tinggi tentang demam, dan sebanyak 3 orang (2,7%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang demam dan penanganannya.
Penelitian ini merekomendasikan agar rumah sakit setempat hendaknya menjadwalkan secara berkelanjutan pendidikan kesehatan bagi pasien di rumah sakit dan bagi pengunjung rumah sakit.
This study aimed to identify the level of knowledge of parents about fever and handling. The design of this study is descriptive categorical with cross-sectional. The sample used in this study were parents of children aged 3 months to 5 years with complaints of fever, amounting to 110 respondents. Sampling technique using consecutive sampling technique. The results showed that the respondents involved in this study was 90.9% early adult age group, 91% of respondents are highly educated, 73.9% of respondents were working mothers and 84.7% of respondents had a high level of income. To level of knowledge respondents the results of research describe 107 person (97.3%) has a knowledge which is high about the fever, and as many as 3 people (2.7%) have a level of knowledge which enough about fever and its handling. This study recommends For local hospital should schedule a sustainable health education for patients in hospitals and for hospital visitors.