Setiap orangtua yang akan mempunyai anak, akan mempunyai impian,
harapan, serta rencana untuk anaknya. Impian bahwa anak yang dimiliki akan lebih baik dari dirinya (orangtua) dan dapat menjadi kebanggaan bagi orangtua.
Impian ini akan memenuhi pikiran orangtua sehingga tidak pernah terbayangkan anak yang akan dimiliki memiliki ketunaan.
Harapan orangtua pada anaknya timbul karena kebanyakan dari masyarakat
dan orangtua itu sendiri, menganggap anak sebagai simbol keberhasilan keluarga, pembawa nama. baik keluarga . Keadaan anak yang normal, pintar menjadi symbol keberhasilan orangtua dalam menghasilkan ‘hasil’ yang baik.
Saat mengetahui istrinya hamil, seorang ayah telah mempunyai banyak
rencana untuk si jabang bayi. Rencana-rencana itu contohnya jika anaknya lelaki,maka sang ayah akan berusaha merencanakan pendidikan anaknya, merencanakan
biaya-biaya yang berhubungan dengan anaknya. Rencana-rencana itu hancur berantakan begitu mengetahui anaknya mempunyai ketunaan.
Hancurnya impian orangiua tentang anak normal, anak yang sempurna
menyebabkan orangtua mengalami grieving process. Grieving process adalah suatu jalan untuk menyadarkan orangtua bahwa ia telah terpisah dari impiannya dengan kenyataan yang ada di hadapannya. Orangtua yang mengalami grieving process ini akan menimbulkan masalah di dalam dan di luar diri orangtua;
Grieving process setiap orang berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor seperti faktor ketunaan anak, budaya, keluarga dari ayah dan ibu, budaya dan faktor saudara kandung. Dari hasil penelitian, ternyata faktor-faktor ini berpengaruh pada partisipan yang diteliti.