Studi ini bertujuan mengkaji pekerjaan manajerial berdasarkan pada teori Mintzberg tentang peran manajerial. Dalam studinya tentang pekerjaan manajerial dari; 5 eksekutif kepala di Masachussets pada tahun 1973, Mintzberg menemukan IO peran yang harus dilaksanakan oleh manajer pada semua penekanan peran yang dipentingkan akibat perbedaan dalam diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok peran yaitu peran antarpribadi, peran informasional dan perna pembuat keputusan. Penemuan ini memberi suatu pemahaman baru tentang pekerjaan manajerial yang selama ini hanya dilihat sebagian kecil saja dari kerja manajer yang sebenarnya.
Berdasarkan pada konstruk teori dari Mintzberg, Shapira dan Dunbar (1980) menyusun alat in basket simulation untuk menguji peran manajerial pada 54 mahasiswa MBA di Israel. Dengan teknik smallest space analysis ditemukan adanya 10 peran manajerial. Kesepuluh peran tadi dikelompokkan menjadi dua kelompok beran yaitu kelompok peran informasiona dan kelompok peran pembuat keputusan. Dari penelitian mereka juga ditemukan pengaruh hierarki terhadap pelaksanaan manajerial.
Dengan menggunakan teknik in basket simulation yang sama, studi ini menguji peran manajerial di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 220 manajer tingkat menengah dan tingkat bawah dari empat perusahaan yang berbeda-beda di Surabaya, kota terbesar kedua di Negara ini. Data dianalisis dengan dua teknik, yaitu teknik analisis factor dan teknik analisis varian.
Dari analisis factor ditemukan 10 peran manaerial dari Mintzberg. Kesepuluh peran tadi dikelompokkan dalam tiga kelompok peran yang juga terkelompok ke dalam tiga kelompok peran. Pertama ialah kelompok peran antar pribadi terdiri dari peran tokoh, peran penghubung, dan peran juru bicara. Kedua ialah kelompok peran informasional terdiri dari peran pemantau dan peran penyebar informasi. Ketiga ialah kelompok peran pembuat keputusan terdiri dari peran pemimpin, peran wiraswasta, peran pereda gangguan, peran pengalokasi sumberdaya, dan peran perunding.
Dari analisa varian ditemukan ada perbedaan yang signifikan dalam manjalankan peran pribadi antara manajer tingkat menengah dengan manajen tingkat bawah. Manajer menengah ditemuhan lebih banyak menjalankan penan antar pribadi. Bila melihat peran manajerial berdasarkan bidang tugasnya, ditemukan bahwa manajer administrasi paling banyak menjalankan peran pribadi daripada manajer produksi dan manajer mrketing. Untuk peran informasional manajer tingkat menangah bidang marketing paling banyak dalam menjalankan peran tersebut daripada manajer bidang tugas Lainnya. Sedangkan untuk manajer tingkat bawah, manajar administrasial yang paling banyak manjalankan peran informasional. Untuk peran pembuat keputusan, manajea produksi paling banyak menjalankan peran pembuat keputusan.