Penelitian ini berawal dari keprihatinan peneliti terhadap sering terjadinya tindakan dan perilaku masyarakat yang akhir-akhir ini cenderung destruktif dan anarkis, serta semakin menonjolnya gaya hidup yang instrumental, egosentris dan kurang peduli terhadap lingkungan dan sering melakukan jalan pintas untuk tujuan pribadi dan kelompok.
Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan metode penelitian ex post facto (pengukuran sesudah kejadian). Populasi penelitian adalah semua peserta kongres pemuda/KNPI VIII di Jakarta, dengan sampel sebanyak 240 orang.