Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubuugan identitas nasional,
identitas etnis dan orientasi keagamaan (intrinsik-ekstrinsik dan kultural-
struktural) dengan kontak sosial (antara etnis Sasak dan etnis Bali) di Kota
Mataram Nusa Tenggara Barat. Sarnpel penelitian sebanyak 203 subjek
yang diambil secara langsung di Kota Mataram NTB. Penelitian
menunjukkan bahwa identitas nasional, identitas etnis, orientasi keagamaan
intrinsik-ekstrinsik cenderung tidak berhubungan dengan kualitas kontak
sosial, sedangkan orientasi keagamaan orientasi keagamaan kultural-
struktural dan kuantitas kontak sosial cenderung berhubungan dengan
lcualtias kontak sosial. Analisa regresi berganda dengan metode stepwise
maupun metode enter terhadap identitas nasional; identitas etnis, orientasi
keagamaan intrinsik-ekstrinsik, orientasi keagamaan kultural-struktural,
kuantitas kontak dan kualitas kontak sosial menunjukkan bahwa orientasi
keagamaan kullural-struktural dan kuantitas kontak berpengaruh signfnkan
terhadap kualitas kontak.. Penelitian menguatkan hasil penelitian Mir
Rabiul Islam dan Miles Hewston (2001) bahwa keanggotaan religus
berpengaruh terhadap kontak sosial dan bahwa kelompok etnis Sasak yang
muslim cenderung terlibat kontak yang rendah dengan kelompok Emis Bali
yang Hindu. Penelitian ini merekomendasikan agar dialog lintas agama
melalui forum khusus ditingkatkan.