Komunitas Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi (baca: Se Ci) merupakan komunitas yang baru terbentuk sejak Juni 2004 dan beranggotakan warga korban gusuran bantaran Banjir Kanal Jakarta. Komunitas ini masih memiliki kompetensi komunitas yang rendah, ditandai dengan kemampuan komunikasi antarpribadi yang belum efektif. Untuk membantu komunitas meningkatkan kompetensinya, dilaksanakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi antarpribadi yang efektif. Target intervensi yang dituju adalah kelompok pemuda.
Model yang dipakai dalam intervensi sosial ini adalah Sistem Manajemen Perubahan, yang terdiri dari tiga subsistem: organisasional, komunikasi, dan sasaran perubahan. Sedang filosofi intervensi yang dipakai adalah teori belajar sosial dari Albert Bandura. Prinsip dari teori ini disebut reciprocal determinism, bahwa komponen kognisi, lingkungan, dan tingkah laku sating mempengaruhi. Usaha mengubah kognisi akan turut mengubah lingkungan dan tingkah laku. Inti dari komponen kognisi, yang disebut Bandura sebagai sistem diri, adalah self-efficacy. Program dirancang dalam17 tahap kegiatan, mulai dari lobbying sampai pemantauan berkala. Tulisan ini hanya menjabarkan pelaksanaan tahap 1-10, dengan fokus pada pelatihan komunikasi antarpribadi yang efektif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai rancangan yang telah dibuat. Tujuan kegiatan terpenuhi, ditandai dengan tercapainya indikator keberhasilan. Pelatihan komunikasi antarpribadi yang efektif juga meningkatkan self-efficacy dan pengetahuan peserta. Pelatihan ini mendapat tanggapan yang positif dari target intervensi.