Telah dilakukan penelitian yang bertujuan menganalisis DNA genom
118 generasi pertama (T0) dengan metode Southern hybridization dan 549
generasi kedua (T1) dengan metode PCR dan uji seleksi pada tanaman padi
(Oryza sativa L.) hasil transformasi T-DNA yang mengandung transposon
Ac/Ds pembawa activation tag, melalui metode infeksi Agrobacterium
tumefaciens L. dengan plasmid pMO22. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Biologi Molekuler, Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI, Cibinong selama 10
bulan (Agustus 2007--Mei 2008). Analisis Southern hybridization
menunjukkan 9 dari 46 tanaman T0 mengandung single copy T-DNA.
Generasi T1 yang diperoleh dari 9 parental (T0) yaitu sebanyak 549
tanaman. Analisis aktivitas transposon Ds pada 161 tanaman T1 dari 5
parental T0 dengan PCR eksisi menunjukkan 110 tanaman memiliki aktivitas
transposon Ds. Keberadaan transposon Ac/Ds pada genom tanaman T1
dideteksi dengan penanda reporter gen gfp, bar, dan hpt. Uji GFP tidak
berhasil mendeteksi gen gfp dalam transposon Ds karena ekspresi gen
tersebut lemah. Uji seleksi basta dan uji higromisin pada 161 tanaman T1
dari 5 parental T0 menunjukkan 78 tanaman mutan yang mengandung
transposon Ds stabil (tidak mengandung transposon Ac). Penelitian berhasil
membuktikan sistem transposon Ac/Ds dapat digunakan untuk memperoleh
populasi tanaman padi mutan yang mengandung transposon Ds stabil
pembawa activation tag, dengan posisi yang berbeda-beda.