Gunung Galunggung terletak pada 2 Kabupaten, yaitu Tasikmalaya dan
Garut, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan catatan Direktorat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Alam Geologi, telah terjadi letusan sebanyak 4 kali pada
tahun 1982. letusan tersebut menyebabkan perubahan morfologi bentang
alam di sekitarnya yang ditunjukkan oleh perubahan jarak, dan luasan
material endapan. Perubahan material endapan tersebut juga menyebabkan
perubahan terhadap wilayah rawan bencana, ditinjau dari posisi tata letak
dan jarak dari titik-titik awal endapan material.
Adapun wilayah rawan bencana akibat letusan gunung Galunggung selama
periode 1983-2001, menunjukkan perubahan-perubahan sebagai berikut :
(a) Wilayah rawan bencana Galunggung selama jangka waktu 1983-2001
berubah mengikuti jalur aliran lahar dan lava ke arah elevasi yang lebih
rendah, yaitu ke arah tenggara Galunggung, (b) Wilayah Rawan Bencana I
menunjukkan perubahan paling luas dibandingkan dengan Wilayah Rawan
Bencana II dan III, dimana perubahan ketiga wilayah rawan bencana tersebut
berpengaruh terhadap permukiman dan usaha tani penduduk.