ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tren sekuler cash holding pada 852 perusahaan manufaktur antarnegara ASEAN 5 (Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand) pada periode 2007-2011 serta menganalisis pengaruh faktor-faktor perubahan karakteristik perusahaan diantaranya cash flow yang semakin volatil, penurunan net working capital, penurunan capital expenditure, penurunan leverage, dan tingkat lagged cash holding dengan dikontrol variabel ukuran perusahaan, market to book ratio, cash flow, dan dividen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan karakteristik perusahaan berkontribusi besar dalam menjelaskan tren cash holding yang sekuler. Hasil berbeda antara negara satu dengan negara yang lain dikarenakan perbedaan kebijakan tingkat pemegangan kas, struktur finansial negara, dan karakteristik masing-masing negara.
ABSTRACTThis research is conducted to investigate secular cash holding trend of corporate cash holdings of 852 firms across ASEAN 5 countries (Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand) during period 2007-2011 and analyzing the impact of changes in firms characteristic such as cash flow volatility increases, less net working capital, capital expenditure declines, leverage declines, level of lagged cash holding and controlled by size, market to book, cash flow, dividend. The results find that changes of firm characteristics contribute greatly in explaining secular trend of cash holding. The results vary across countries because different cash policies, financial structure and characteristic of each country.