Indonesia sebagai bangsa yang majemuk memilki beragam isu yang menarik untuk diteliti, salah satunya adalah mengenai kasus-kasus yang terkait dengan kebebasan kehidupan beragama. Kasus yang telah menjadi perhatian dunia internasional serta merta memberikan tantangan bagi dunia diplomasi Indonesia untuk menjaga citra bangsa serta melindungi kepentingan nasional Indonesia. Untuk itu diperlukan strategi komunikasi diplomasi Indonesia terkait dengan dinamika kebebasan kehidupan beragama di Indonesia.
Penelitian ini adalah penelitan kualitatif dengan menggunakan paradigma post positivisme dan pendekatan perilaku dengan mengusung konsep-konsep komunikasi, komunikasi politik, strategi komunikasi, dan diplomasi. Pada akhirnya, penanganan kasus-kasus kekerasan antar umat beragama merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk mendukung penegakan hukum dan menjamin seluruh hak asasi manusia rakyat Indonesia.
Indonesia as a pluralistic nation has an interesting variety of issues to be studied, one of which is on cases related to freedom of religious life. Cases which have become international attention provide a challenge for the world of Indonesian diplomacy to maintain the image of the nation and protect the national interests of Indonesia. It required communication strategy for Indonesian diplomacy related to the dynamics of religious freedom in Indonesia.
This study is a qualitative research using the paradigm of post-positivism and behavioral approaches and brought the concepts of communication, political communication, communication strategy, and diplomacy. In the end, the handling of cases of violence between religious communities is a shared responsibility of all stakeholders in Indonesia to support the rule of law and ensure that all human rights of the people of Indonesia is served.