Masyarakat di Jawa Barat, Indonesia sudah lama
menggunakan Selaginella untuk menyembuhkan secara tradisional beberapa penyakit seperti panas, luka ringan, patah tulang, masalah kewanitaan, dan pendarahan setelah melahirkan. Namun, informasi tentang senyawa aktif dari Selaginella
yang berasal dari Pulau Jawa belum sepenuhnya diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan keanekaragaman senyawa bioaktif dan kandungan amentoflavon dari Selaginella
yang berasal dari Pulau Jawa dengan maksud untuk memaksimalkan pemanfaatan tumbuhan ini sebagai tumbuhan obat. Bahan
Selaginella yang dikoleksi dari 29 lokasi di Pulau Jawa di
ekstraksi dan digunakan sebagai bahan dalam uji
colorimetric ndan thin layer chromatography
untuk menganalisis secara kualitatif senyawa bioaktif alkaloid, phenol, dan steroid. Selain itu, high performance liquid chromatography
dilakukan untuk menganalisis kandungan amentofalvone dari
ekstrak Selaginella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua spesies
Selaginella yang diuji mengandung alkaloid,
flavonoid, saponin, tannin, and steroid, tetapi tidak mengandung hydroquinon. Tujuh spesies Selaginella berisi
biflavonoid tipe amentoflavon. Kandungan amentoflavon tertinggi yaitu konsentrasi 6.87 ppm dihasilkan oleh S.subalpina
yang berasal dari Gedung Songo, Jawa Tengah. Hasil ini mengindikasikan bahwa lebih dari satu spesies Selaginella
yang berasal dari Pulau Jawa sangat potensial untuk digunakan sebagai tumbuhan obat.
AbstractFor a long time, people in West Java, Indonesia have used Selaginella
as a traditional cure for several ailments including fever, minor wounds, broken bones, women?s health disorders or postnatal bleeding. However, information on the active compounds of the plant from Java Island has not been fully expounded. The objective of the research was
to reveal the diversity of bioactive compounds and amentoflavone content of
Selaginella from Java Island in order to optimize the use of this plant as a medicinal plant. Selaginella plants collected from 29 locations in Java were extracted and subjected to colorimetric and thin layer chromatography test to qualitatively analyze the bioactive compounds of alkaloid, phenol, and steroid. In addition, high performance liquid chromatography was performed to analyze the
amentofalvone content of Selaginella
extract. The research result showed that all the examined Selaginella species contained alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, and steroid, but they did not contain hydroquinone. Seven of them
contained the biflavonoid type of amentoflavone. The high
est amentoflavone concentration, 6.87 ppm, was found in S.subalpina that originated from Gedung Songo, Central Java. Those results indicated that more than one
Selaginella species originating from Java Island had marked potential for use as medicinal plants.