ABSTRAKMeningkatnya Lingkungan lalu lintas di Indonesia khususnya DKI Jakarta
merupakan hal yang penting dan tidak boleh dianggap biasa. Karena dengan
adanya kejadian ini makan kebutuhan sarana dan prasarana transportasi juga
semakin meningkat dan kompleks. Peningkatan sarana dan prasarana tersebut
harus dipantau untuk mendapatkan tingkat keselamatan, keamanan dan
kenyamanan yang layak bagi para pengguna Jalan raya. Oleh karena itu
diperlukan suatu analisa dan evaluasi, yang salah satunya dengan menggunakan
metode Traffic Conflict Technique (TCT).Traffic conflict technique (TCT) ini dikembangkan oleh Departement ofTraffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia dan aplikasinyasudah diterapkan di negara-negara sedang berkembang. Dalam metode initerdapat 2 (dua) jenis tipe konflik yaitu serious conflict dan non serious conflict.Pengelompokan tipe konflik ini ditentukan dua variabel, yaitu kecepatan (v) dan
Time to Accident (TA). Lokasi yang menjadi studi adalah simpang Jalan
Kebayoran Lama ? Jalan Letjen Soepono yang merupakan salah satu simpang di
daerah DKI Jakarta yang cukup rumit dan dikhawatirkan banyak menimbulkan
kecelakaan ataupun kejadian hampir kecelakaan (Near- Missed Accident).
Dari studi ini memberikan gambaran untuk mengenai kejadian kecelakaan
yang bersifat near missed, sehingga dapat dilakukan tindakan preventif yang
bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya dan diupayakan
mencapai hasil ?zero accident? pada lokasi tinjau
AbstractThe Increased traffic in Indonesia, especially Jakarta is crusial and should
not be considered as normal condition. Due to this incident needs more
transportation facilities and infrastructure which is more increased and complex.
Improvement of the facilities and infrastructure should be monitored in order to
reach the safety , security and comfortable level more appropriate for the users.
Therefore need to be analysed and evaluated, which is used the Traffic Conflict
Technique method (TCT).
Traffic conflict technique (TCT) was developed by the Department of
Traffic Planning and Engineering at Lund University in Sweden and its
application has been implemented in developing countries. In this method there
are 2 (two) types of conflict that is serious and non serious conflict. This type by
determining two variables of conflict, i.e. velocity (v) and Time to Accident (TA).
The intersection location of study at Kebayoran Lama ? Letjen Soepono which is
one of the intersection in the Jakarta are quite complicated and it is feared many
accident or occurrence giving rise to nearly accident (Missed Near-Accident)
From the study gives an overview on the occurrence of accidents to nearmissed
accident, so can do preventive action aimed at improving safety on the
highway and attempted to reach the "zero accident" on the location of the review