ABSTRAKDi era globalisasi saat ini media online sudah menjadi media yang tumbuh
dengan pesat. Selayaknya media massa konvensional, media online juga memiliki
berbagai peran dan fungsi didalam mengkonstruksikan sebuah isu permasalahan,
salah satunya isu tentang tokoh agama yang terkait dengan isu negatif seperti kasus
pelecehan seksual. Hal ini menjadi penting karena tokoh agama masih di pandang di
mata masyarakat Indonesia, terlebih unsur seksual menjadikan sebuah berita memiliki
nilai jual yang tinggi. Kasus yang diambil untuk penelitian adalah kasus pelecehan
seksual terkait tokoh agama Habib Hasan Assegaf di Indonesia. Dua media Gatra
online dan Republika online turut memberitakan hal ini. Melalui penelitian ini,
peneliti ingin mengetahui bagaimana bingkai (frame) yang disajikan Gatra online dan
Republika online atas kasus pelecehan seksual tersebut, karena keduanya memiliki
ideologi berbeda, dengan menggunakan metode analisis framing model Entmant.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dan
paradigma konstruktivis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembingkaian
kasus tersebut, Republika cenderung hati-hati, karena terkait dengan tokoh pemimpin
agama Islam, sedangkan Gatra lebih berani mengungkapkan berita tersebut.
AbstractIn this globalization era of online media has become a rapidly growing media,
the same as conventional media, online media also has a variety of roles and functions
within the construction of an issues. One of them the issue of religious leaders
associated with negative issues such as sexual harassment cases. This is important
because religious leaders are still very important in the eyes of the people of
Indonesia, and also sexual elements make a story has a high selling news value.
Taken as the case study is the case of alleged sexual harassment by Habib Hasan
Assegaf. Two online medias, Gatra online and Republika online, also reported the
case. Through this study, researcher wanted to know how framing is presented,
because the two online medias have different ideologies. Framing the analysis using
the model Entman. The research was conducted with descriptive qualitative approach,
and the constructivist paradigm. The results showed that in framing, the Republika
tended to be very careful, because it is associated with prominent religious leaders of
Islam, while the more daring Gatra reveal the news.