ABSTRAKLand subsidence (amblesan tanah) adalah suatu fenomena alam yang
banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti kota
Semarang. Untuk mengidentifikasi pengaruh amblesan tanah dan penurunan muka
air tanah tersebut dilakukan studi gayaberat mikro 4D di daerah penelitian ini.
Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada Juli 2007 dan Agustus
2009. Anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro 4D
diperoleh dari proses pengurangan data gayaberat pada bulan Agustus 2009 oleh
data gayaberat bulan Juli 2007. Data gayaberat observasi tersebut setelah
dilakukan koreksi pasang surut (tide), koreksi apungan (drift) dan interpolasi
Kriging. Dalam penelitian ini, pemodelan inversi dilakukan dengan menggunakan
software GRAV3D sedangkan interpretasi amblesan tanah dan penurunan muka
air tanah dilakukan dengan menggunakan software Golden Surfer.
Peta anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro
4D hasil interpolasi kriging menunjukan adanya anomali positif dan anomali
negatif. Anomali positif terdapat di sebelah utara kota Semarang menunjukan
adanya penurunan muka tanah akibat amblesan dan penambahan massa karena
adanya intrusi air laut. Anomali negatif di sebelah selatan kota Semarang
menunjukan adanya pengurangan massa akibat penurunan muka air tanah.
AbstractLand subsidence is a natural phenomenon that occurs in many large cities,
like Semarang which stands on the top layer of sediment. To identify the effect of
land subsidence and groundwater reduction 4D microgravity study was carried
out in this research area.
Data were collected twice i.e. in July 2007 and August 2009. The anomaly
of 4D microgravity and microgravity gradient were obtained from gravity data
reduction process in August 2009 and gravity data in July 2007 respectively.
Observed gravity data have been corrected with tide, drift and Kriging
interpolation. In this study, inversion modeling was performed using software
GRAV3D while the interpretation of land subsidence and groundwater reduction
was using Surfer Golden software.
The maps of 4D microgravity and the gradient of kriging interpolation
results show positive and negative anomalies. The positive anomaly is found in
the northern city of Semarang showing a decrease of the land surface due to
subsidence and the addition of mass due to the intrusion of sea water. Negative
anomaly in the southern part of Semarang shows a reduction of mass due to
decreased groundwater.