Latar belakang penelitian ini didasarkan atas pernyataan Presiden, Menteri Tenaga Kerja, pendidik, praktisi, bahwa ada kesenjangan antara kuantita dan kualitas tenaga kerja baik untuk tingkat pelaksana maupun manajerial di Indonesia saat ini. Hal ini perlu segera dicarikan jalan keluar. Untuk ini diperlukan informasi dan data masukan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan tindak lanjutnya. Sehubungan dengan ini, peneliti ingin turut partisipasi dengan mengadakan penelitian kecil dan permulaan mengenai manajer, dengan topik gaya kepemimpinan manajer dan calon manager yang efektif dalam proses pengambilan keputusan. Cara pengambilan keputusan melalui yaitu cara proses spontan dan cara Vroom dan Jago. Cara proses spontan adalah berdasarkan pengalaman, intuitif, heuristik; sedangkan care. Vroom dan Jago adalah berdasarkan prosedur, kriteria yang ditetapkan oleh Vroom dan Jago seperti yang dibahas dalam bukunya "The New Leadership, Managing Participation in Organization", 1988. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan manajer dan calon manajer dengan menggunakan kedua macam gaya itu dalam proses pengambilan keputusan. Selajn itu dapat diketahui pula respon manajer dan calon manajer dalam menggunakan kedua macam gaya tersebut, sehingga dapat diketahui pula prosedur dan alat Vroom dan Jago apakah dapat digunakan di Indonesia. Manfaat praktis dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan untuk menemu kenali gaya kepemimpinan seseorang dalam proses pengambilan keputusan sehingga dapat dipertimbangkan tindak lanjut yang tepat, seperti dalam seleksi, pengenalan diri, pelatihan kepemimpinan yang efektif. Analisa data berdasarkan perhitungan perbedaan mean dan distribusi frekuensi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian adalah tidak berbeda signifikan antara mean manajer dan calon manajer dengan menggunakan cara proses spontan dan cara Vroom dan Jago. Sedangkan bila pada manajer dan calon manajer digunakan masing-masing kedua cara tersebut, maka hasilnya ada yang berbeda dan tidak berbeda signifikan. Ada 2 kasus yang tidak berbeda signifikan pada manajer, calon manajer dengan menggunakan kedua cara tersebut dan Secara kualitatif hasilnya adalah respon manajer dan calon manajer pada umumnya lebih mendekati norma dengan menggunakan cara proses spontan dari pada dengan menggunakan cara Vroom dan Jago. Kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian ini adalah masih perlu diadakan penelitian yang lebih luas dan lebih banyak respondennya supaya dapat dipenoleh data tentang: reliabilitas, validitas dengan kriteria yang jelas, norma dan relevansi dari kasus- kasus yang dipakai.