ABSTRAKTesis ini membahas dampak European Neighborhood Policy (ENP) sebagai smart
power Uni Eropa (UE) terhadap demokrasi di negara-negara Commonwealth of
Independent States (CIS) yang menjadi mitra ENP. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa strategi smart power UE di dalam ENP yang dibentuk sejak
tahun 2004 dapat mempengaruhi demokrasi di negara-negara CIS mitra ENP,
yakni Armenia, Azerbaijan, Georgia, Moldova dan Ukraina. Strategi smart power
dalam action plan ENP dan besaran bantuan yang dialokasikan untuk mendukung
promosi demokrasi di negara-negara eks-Soviet memberikan pengaruh terhadap
kemajuan yang terjadi di sektor demokrasi. Keterbatasan strategi smart power
terlihat dalam kasus Ukraina yang justru mengalami penurunan terkait
demokratisasi pasca diberlakukannya ENP. Penurunan yang dialami Ukraina
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Abstract This thesis studies the impact of the ENP as the EU's smart power on democracy
in the CIS countries that are ENP's partner. This is a qualitative research based on
the study of literature method. The result of this research concludes that the EU's
smart power strategy in the ENP which was established in 2004 could influence
democracy within the CIS countries who are partners of the ENP, i.e., Armenia,
Azerbaijan, Georgia, Moldova, and Ukraine. The smart power strategy in ENP's
action plans and the amount of assistance allocated to support the promotion of
democracy in ex-Sovyet countries have impacted the progresses of democracy
sector in those countries. The limitation of the smart power strategy can be seen in
the case of Ukraine, which in fact experienced deterioration regarding
democratization after the ENP was established. The deterioration of democracy in
Ukraine was caused by various internal and external factors.