ABSTRAKAndaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) adalah rempah-rempah liar yang tumbuh di daerah Sumatera Utara. Tanaman ini umumnya digunakan sebagai bumbu masakan tradisional masyarakat Batak dan belum dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tesis ini bertujuan untuk mengisolasi dan melakukan elusidasi struktur senyawa dari buah andaliman yang memiliki aktivitas antioksidan dan penghambat xantin oksidase. Dari hasil isolasi, diperoleh senyawa golongan terpenoid polar ZAB-1 dan ZAB-2 dari ekstrak n-butanol. Berdasarkan hasil penelusuran spektroskopi, senyawa ZAB-1 adalah 17-((23E,26E)-23-etiliden-29- hidroksi - 29 - (2-hidroksipropoksi)-25-metildek-26-en-20-il) - 13,15 - dimetil - gona-1,3,5(10)-trien-3-ol dan senyawa ZAB-2 adalah kolest-5-en-3β-il β-Dglukopiranosida. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro menggunakan DPPH dan enzim xantin oksidase. ZAB-1 dan ZAB-2 memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 68,35 μg/mL dan 60,52 μg/mL serta memiliki aktivitas penghambat xantin oksidase dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 0,34 μg/mL dan 0,06 μg/mL.
ABSTRACT
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) is a wild spice well known in North Sumatera, Indonesia. This plant is commonly used in Batak traditional cuisine and has not been used as a medicinal plant. This research was conducted to isolate and perform structure elucidation of compounds from the fruits which have antioxidant and xanthine oxidase inhibitor activity. From the results of isolation, the compounds obtained from n-butanol extract were ZAB-1 and ZAB-2 as polar terpenoids. Based on spectroscopic results, ZAB-1 is 17-((23E,26E)-23- ethylidene - 29 - hydroxy - 29 -(2-hydroxypropoxy)- 25 - methyldec - 26 - en -20- yl)-13,15-dimethyl-gona-1,3,5(10)-trien-3-ol and ZAB-2 is cholest-5-en-3β-yl β- D-glucopyranoside. The structure of these compounds were elucidated employing spectroscopic methods, mainly by NMR (Nuclear Magnetic Resonance) and mass spectral analysis. Free radical scavenging potential of constituents had been investigated by in vitro evaluation against DPPH and xanthine oxidase. The results showed that ZAB-1 and ZAB-2 are active as antioxidant with IC50 68,35 μg/mL and 60,52 μg/mL and also active as xanthine oxidase inhibitor with IC50 0,34 μg/mL and 0,06 μg/mL.