Skripsi ini menganalisis tentang alasan adanya pelanggaran asas ne bis in idem dalam putusan arbitrase untuk mengajukan permohonan pembatalan putusan arbitrase nasional. Permasalahan yang menjadi focus analisis adalah apakah asas ne bis in idem berlaku terhadap putusan arbitrase nasional dan apakah alasan pelanggaran asas ne bis in idem dapat dijadikan alasan atas pertimbangan untuk permohonan pembatalan putusan arbitrase nasional.
Permasalahanpermasalahan ini dijadikan fokus analisis dikarenakan terdapat perbedaan pendapat mengenai alasan-alasan yang dapat digunakan untuk mengajukan permohonan pembatalan putusan arbitrase nasional, baik yang dicantumkan di dalam maupun di luar UU Arbitrase.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa alasan pembatalan putusan arbitrase nasional di dalam UU Arbitrase dapat ditafsirkan luas dan asas ne bis idem dapat dijadikan alasan pembatalan putusan arbitrase nasional. Jadi, pelanggaran atas asas ne bis in idem, dapat dijadikan alasan pembatalan putusan arbitrase nasional. Studi kasus yang dianalisis adalah Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 171K/Pdt.Sus/2011 tentang sengketa antara PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. melawan PT Katulistiwa Dwi Bhakti dan Badan Arbitrase Nasional Indonesia.
Di dalam analisis kasus ini penulis menemukan bahwa tidak terjadi pelanggaran terhadap asas ne bis in idem dalam putusan arbitrase yang dibuat oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia, sehingga membuat putusan arbitrase bersangkutan tidak dapat dibatalkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Mahkamah Agung.
This thesis has analyzed the annulment of national arbitration award with the reason of violating the ne bis in idem principle. The legal issues that become the focus of the analysis are the ne bis in idem principle applicable to the arbitration award and can the violation of ne bis in idem be accepted as the reason of annulment of national arbitration award.This questions become the focus of analysis because there are different opinion about reasons that can be used to propose annulment of national arbitration award whether it is inside or outside the Arbitration Law.Based on the research result, writer found that the reason of national arbitration award annulment inside of Arbitration Law can be interpreted broad and ne bis in idem can become the reason to annul the arbitration award. So, the violation of ne bis in idem can become the reason to annul national arbitration award. Case study that analyzed was Mahkamah Agung Republic of Indonesia Award No. 171K/Pdt.Sus/2011 about dispute between PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. againts PT Katulistiwa Dwi Bhakti and Badan Arbitrase Nasional Indonesia.In the case analysis, writer conclude that the violation of ne bis in idem in arbitration award, made by Badan Arbitrase Nasional Indonesia, was not happen. So, it makes arbitration award could not be annul by South Jakarta District Court and Supreme Court.