Salah satu tahap perkembangan manusia adalah tahap remaja akhir. Pada tahap ini individu memiliki beberapa tugas perkembangan, antara Iain menjadi individu yang mandiri. Pada tahap ini terjadi penurunan ketergantungan pada orangtua. Ketidaktergantungan pada orangtua merupakan gerbang awal menuju kedewasaan (Becker, 1992).
Salah satu ciri kedewasaan adalah kemandirian. Kemandirian dapat dilihat daIam tingkah Iaku sehari-hari. Kemandirian bisa juga dilihat dalam bentuk mandiri secara finansial, dapat mengambil keputusan sendiri serta secara emosional remaja akhir juga tidak tergantung Iagi kepada orang lain.
Kemandirian sebagai tugas perkembangan menurut Newman and Newman (1979) juga berarti tidak tinggal bersama orangtua. Sekitar 11% mahasiswa Universitas Indonesia yang tergolong remaja akhir, saat ini berasal dan Iuar Pulau Jawa (LPIK UI) dan mereka hidup terpisah dari orangtua dengan bertempat tinggal di asrama atau rumah kos sekitar kampus. Richard & Melodie Alapack (1984 dalam Becker, 1992) menyatakan bahwa dengan tinggal terpisah dari orangtua, remaja akhir dapat Iebih jelas mengaktualisasikan kemandiriannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan daIam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah arti kemandirian menurut mahasiswa Universitas Indonesia yang tinggal terpisah dari orangtua dan mahasiswa yang tinggal bersama dengan orangtua ?
2. Apakah ada perbedaan yang barmakna tentang arti kemandirian menurut kelompok mahasiswa yang tinggal terpisah dari orangtua dengan kelompok mahasiswa yang tinggal bersama dengan orangtua ?
3. Apakan ada perbedaan yang bermakna tentang arti kemandirian menurut kelompok mahasiswa dan kelompok mahasiswi Universitas Indonesia yang tinggai terpisah dari orangtua dan yang tinggaI bersama orangtua ?
Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan di sekitar Kampus Universitas Indonesia. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia yang tinggai bersama orangtuanya serta mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia yang tinggal terpisah dari orangtuanya yang berasal dari Iuar pulau Jawa, berjumlah 120 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner tentang arti kemandirian. Untuk mengetahui gambaran arti kemandirian digunakan perhitungan rata-rata tiap aspek kemandirian. Untuk mengetahui perbedaan arti kemandirian menurut kelompok mahasiswa dan keiompok mahasiswi Universitas Indonesia serta perbedaan arti kemandirian menurut kelompok mahasiswa yang tinggal bersama orangtua dan kelompok mahasiswa yang tinggal terpisah dari orangtua digunakan perhitungan t-test.
Hasil dari penelitian ini adaiah :
1. Arti kemandirian yang menonjol pada seluruh subyek penelitian adalah kemandirian dalam sikap dan tata nilai serta pengaturan diri sendiri
2. Tidak ada perbedaan yang bermakna tentang arti kemandirian antara kelompok mahasiswa yang tinggal terpisah dari orangtua dengan kelompok mahasiswa yang tinggal bersama dengan orangtua
3. Tidak ada perbedaan yang bermakna tentang arti kemandirian menurut kelompok mahasiswa dan kelompok mahasiswi Universitas Indonesia yang tinggal terpisah dari orangtua dan yang tinggal bersama dengan orangtua.
Saran untuk pengembangan penelitian dengan permasalahan serupa adalah perlu dilakukan penyempurnaan alat ukur dengan menambahkan jumlah item pada tiap-tiap aspek kemandirian sehingga lebih menggali hal-hal yang ingin digambarkan pada aspek-aspek kemandirian tersebut. Kemudian perlu juga menambah jumlah responden penelitian.