Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama pada
sepertiga penduduk dunia. Di Indonesia, terjadi peningkatan prevalensi penyakit
jantung dan pembuluh darah sebagai penyebab kematian peringkat ke-3. Pada
tahun 2007 prevalensi PJK nasional mencapai 7,2%. C-Reactive Protein (CRP)
dikenal sebagai penanda fase akut inflamasi dan berhubungan dengan peningkatan
kadar plasma karena kerusakan jaringan. Beberapa penelitian menunjukkan
adanya hubungan antara periodontitis kronis dengan peningkatan kadar CRP.
Peningkatan CRP sedang saja sudah meningkatkan risiko PJK. Pada sampel
penelitian ini terlihat penderita periodontitis menunjukkan risiko yang tinggi
terhadap PJK. Dugaan adanya kaitan efek patogen periodontal secara langsung
maupun tidak langsung memicu infeksi, mekanisme ini mengaktivasi faktor?
faktor inflamasi sehingga CRP sebagai marker respon fase akut dari infeksi juga
akan meningkat.
Abstract Coronary heart disease (CHD) is the leading cause of death in one third of world
population. In Indonesia, there is increased prevalence of cardiovascular disease
as a cause of death to the rank-3. In 2007 the national prevalence of CHD reached
7.2%. C-Reactive Protein (CRP) is known as acute phase inflammatory marker
and is associated with elevated levels of plasma due to tissue damage. Several
studies have shown an association between chronic periodontitis with increased
levels of CRP. Increased CRP was alone increases the risk of CHD. This study
looks at a sample of periodontitis patients showed a high risk of CHD. Allegations
have linked the effects of periodontal pathogens directly or indirectly lead to
infection, this mechanism activates inflammatory factors that CRP as a marker of
acute-phase response to infection will also increase.