Tesis ini membahas tentang proses pelembagaan sekolah alternatif (studi kasus PKBM Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM)). Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan proses pelembagaan yang terjadi pada PKBM Yayasan Bina Insan Mandiri serta peran Pemerintah Kota Depok sebagai penyelenggara kegiatan di PKBM. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan alur sejarah (timeline). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa dalam penyelenggaraan sekolah alternatif hendaknya terlembaga dengan baik dengan melalui empat tahap pelembagaan yaitu tahap dikenal, tahap diakui, tahap dihargai, tahap ditaati, dan akhirnya menjadi perilaku bersama. Dan proses pelembagaan itu telah dilewati oleh PKBM Yayasan Bina Insan Mandiri dengan baik dan melalui proses yang lama.
This thesis is discussing of Institutional study to alternative school in order to crystallize a civil society. The purpose is to describe an institutional process that occurred in PKBM a Bina Insan Mandiri Foundation so as Depok city government as organizer of this activity at PKBM. The applied method is descriptive qualitative with a timeline history. Result of this research is representing a PKBM YABIM illustrates that in the operation of alternative schools should be properly institutionalized through the four stages of the institutionalization of the known phases, stages are recognized, respected stage, stage followed, and will eventually become common behavior. And the institutionalization process has been bypassed by Yayasan Bina Insan Mandiri PKBM well and through a long process.