Pemakaian sumber energi khususnya gas alam, emisi merupakan hasil yang
tidak diinginkan oleh kegiatan industri baik itu industri minyak maupun gas bumi,
di lain sisi emisi gas yang dibuang dapat bernilai dan perlu upaya untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan ini dapat dilakukan oleh pihak
perusahaan industri yang menjalankan dengan penambahan extraction plant untuk
memanfaatkan gas yang terbuang. Untuk itu diperlukan adanya studi kelayakan
usaha dalam pembangunan plant sehingga banyak proyek serupa dijalankan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek pembangunan
ekstraksi plant dengan kapasitas 20 MMSCFD dan 40 MMSFCD di daerah
Sumatera Selatan, dengan menggunakan metode formula financial dan
engineering economy berdasarkan harga jual gas, IRR, NPV, PBP, dan BCR proyek sehingga pemanfaatan gas sisa ini dapat terealisasikan.
AbstractUse of energy resources, especially natural gas, emissions are the result of
unwanted by industrial activities both oil and gas industry, on the other side of the
removed gas emissions can be valuable and necessary measures to prevent
environmental pollution. Utilization can be made by the company that runs the
industry with the addition of extraction plant to utilize the wasted gas. It requires
a feasibility study in the construction of the plant so many similar projects
executed. This study aims to determine the feasibility of extraction of plant
development project with a capacity of 20 MMSCFD and 40 MMSFCD in South
Sumatra, by using financial formulas and methods of engineering economy is
based on gas sales price, IRR, NPV, PBP, and the BCR of the project so that the
utilization of residual gas can be realized.