ABSTRAKTesis ini membahas mengenai mekanisme kerja Pasar Tunggal & Basis Produksi di ASEAN
khususnya di sektor pangan dan keterikatan Indonesia terhadapnya berdasarkan komitmen
yang telah dibuat. Bahwa atas hal tersebut kemudian ditransformasikan ke dalam kebijakan
nasional khususnya mengenai pertanian dan pangan yang difokuskan pada produk beras.
Kebijakan nasional tersebut memiliki dampak-dampak negatif terhadap petani kecil pedesaan
karena hilangnya perlindungan negara terhadap mereka atas penerapan kebijakan pertanian
dan pangan nasional yang dilandasi atas sistem pasar bebas (liberalisasi pertanian). Atas
kondisi ini maka diperlukan adanya satu konsep alternatif dalam penyusunan kebijakan
pertanian dan pangan nasional yang dibuat dengan menekankan pada kedaulatan pangan yang
dipilih untuk menghilangkan ketergantungan Indonesia terhadap produk impor.
ABSTRACTThis thesis discusses about the working mechanism of a Single Market and Production Base
in ASEAN, especially in the food sector and Indonesia engagement based on the
commitments already made. Then the commitment transformed into a national policy,
especially regarding food and agricultural products that are focused on rice. National policies
have negative impacts on rural smallholders because of their loss of state protection for the
implementation of national food and agricultural policies which based on the free market
system (agricultural liberalization). For this condition it is necessary of the alternative
concept in formulating national agricultural policy and food emphasis on the food
sovereignty to eliminate dependency on imported products.