Pada dekade 1940an dan 1950an, film-film neorealis Italia dianggap sebagai salah satu
dari gerakan dan pencapaian Film terbaik di dunia hingga saat ini. Tetapi, membincangkannya
lagi, apakah sudah kadaluwarsa? atau masihkah relevan saat ini, mengingat banyak sekali
pencapaian, kemajuan, dan perkembangan dalam dunia perfilman internasional? Artikel ini
mencoba mendiskusikan pendapat bahwa madzhab neorealisme Italia masih relevan untuk
sinema dunia saat ini,khususnya di Asia dan Indonesia. Misalnya, film-film awal Usmar
Ismail, Bapak Film Indonesia, diwarnai oleh gaya dan elemen aliran ini, dan banyak yang
tidak tahu hal ini. Baaimana Neorealisme Italia mempengaruhi Sinema dunia ketiga,
khususnya sineas Asia dan Indonesia? Tulisan ini akan menjawabnya. Tetapi, diskusi itu
menjadi lebih luas ketika kita menganalisis pengaruhnya pada satu film mutakhir. "Apakah
ia film neorealis?", "apakah film ini bagian dari neorealisrne? Artikel ini menyatakan bahwa
tidak ada yang namanya film neorealis murni, dan hal itu dimulai sejak dari awal mula
gerakan. Argumen ini akan mengubalh banyak hal, misalnya kemungkinan bahwa seorang
akademisi untuk nrelakukan pembacaan dari dekat terhadap satu film terkini lewal element-
elemen neorealis.