Dinas Pariwisata dengan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman baru bergabung menjadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta sejak 1 Januari 2009, perbedaan karakter budaya dan pola kerja inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana budaya organisasi dan kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang menjadi sampel penelitian ini adalah karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang dipilih secara acak. Untuk memperoleh data yang lengkap mengenai objek penelitian penulis menggunakan studi kepustakaan dan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang bersifat positif antara budaya organisasi, kepemimpinan dan kinerja karyawan.