Telah dilakukan degradasi senyawa 4,4?-dikloro bifenil dengan kombinasi proses fotokatalis dan radiasi gamma menggunakan nanokomposit karbon aktif-zeolit alam dan TiO2 (KAZA-TiO2). Nanotitania pada komposit KAZA-TiO2 disintesis melalui metode sol gel menggunakan titanium tetraisopropoxide sebagai precursor. Karakterisasi nanokomposit dilakukan dengan BET, XRD, FT-IR dan SEM-EDX. Hasil karakterisasi menunjukkan nanokomposit KAZA-TiO2 memiliki ukuran pori 5 - 7 A dengan volum 0,15-0,21 cm3/g dan luas permukaan 79-107 m2/g.
Kristal TiO2 yang terbentuk terdiri dari anatase dan rutile, dengan ukuran kristal berturut-turut 15-22 nm dan 37-52 nm, yang terdistribusi secara merata pada adsorben. Degradasi 4,4?-dikloro bifenil dalam air dengan konsentrasi awal 10 ppm sebesar 88% dapat dicapai menggunakan nanokomposit KAZA-TiO2 dengan perbandingan awal 2:1:7 dan waktu reaksi 270 menit.
Degradation of 4,4?-dichloro biphenyl (4,4?-DCB) had been done by combination process of photocatalyst and gamma radiation using activated carbon, natural zeolite and TiO2 (KAZA-TiO2). The nanotitania on KAZA-TiO2 composite was synthesized by sol gel method using titanium tetraisopropoxide as precursor. Characterisation of nanocomposite was conducted by using BET, XRD, FT-IR dan SEM-EDX. Result showed that KAZA-TiO2 composite had mesopore with size range between 50 - 70 A and volume 0,15-0,21 cm3/g with surface area 79-107 m2/g. TiO2 crystalite on KAZA-TiO2 nanocomposite consist of anatase and rutile type with crystal size range 14-22 nm for anatase and 37-52 nm for rutile, which was distribute uniformly on support. Degradation of 4,4?-DCB in water, with initial concentration of 10 ppm, achived as much as 88% using KAZA-TiO2 with initial ratio 2:1:7 and reaction time 270 minute.