Skripsi ini membahas tingkat kerusakan film asetat akibat vinegar syndrome berdasarkan asumsi faktor lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh di Sinematek Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan sampel film asetat. Pengambilan sampel berdasarkan UU No.5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya dan intensitas pemakaian koleksi film ber-genre cerita. Penelitian dilakukan melalui uji coba statistik menggunakan AD-Strip (Acid Detecting Strip). Selain itu, pengamatan kondisi lingkungan dilihat dari suhu, kelembaban, kualitas cahaya, kualitas udara, desain bangunan, monitor gedung, kondisi enclosure dan sirkulasi film. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sampel film asetat sudah terkena vinegar syndrome dengan level keasaman yang berbeda-beda.
Research is done by statistic testing using AD-Strip (Acid Detecting Strip). Research on environmental condition such as temperature, humidity, lighting quality, air quality, building quality, building design, building monitoring, enclosure condition and film circulation. The result shows that acetate film sample has been influenced with vinegar syndrome with its different acidity level.