Pelanggan internet di Indonesia akan bertambah dari hari ke hari. Lonjakan jumlah pelanggan ini tentu menggembirakan pelaku industri penyedia internet. Namun penambahan jumlah pelanggan juga membawa konsekuensi serius bagi operator, yaitu kapasitas jaringan untuk menjamin konektifitas pelanggannya.
Dengan menggunakan data periode tertentu dan metode tekno ekonomi untuk melakukan penelitian kapasitas trafik dan harga. Perhitungan dan analisis dilakukan untuk mendapatkan komponen nilai kapasitas total backbone terpakai dan pengaruh investasi dari penyelenggaraan backbone terutama link Jakarta - Singapura.
Setelah diperoleh total kapasitas bandwith dari beberapa penyedia akses dan teknologi yang diterapkan maka dapat diketahui nilai ekonomis dari penyelenggaraan infrastruktur backbone internasional ini melalui analisa nilai NPV, IRR dan BEP. Dari pengaruh investasi tersebut maka didapat faktor harga penyewaan backbone Jakarta - Singapura apakah semakin meningkat atau menurun.
Internet subscribers in Indonesia will grow from day to day. Surge in the number of customers is certainly encouraging industry players internet provider. But the increase in the number of customers also have serious consequences for the operator, namely the capacity of the network to ensure connectivity customers. By using the data specified period of economic and techno methods to conduct research traffic capacity and price. Calculation and analysis is performed to obtain the value of the total capacity of backbone components used and the effect of the implementation of investment primarily backbone link Jakarta - Singapura. Having obtained the total bandwidth capacity of multiple access providers and technologies are applied, it can be known to the economic value of organizing this international backbone infrastructure through analysis NPV, IRR and BEP. The effect this investments is derived factor rental prices backbone Singapore - Singapore is increasing or decreasing.