ABSTRAKUntuk mempertahankan intimacy dalam perkawinan, dibutuhkan adanya
trust diantara pasangan. Pada zaman moderen terutama di kota besar, trust akan
hadir melalui kebebasan dan kesetaraan, termasuk kebebasan dan kesetaraan
dalam peran sosial suami isteri. Dengan latar belakang tersebut peneliti ingin
mengetahui apakan subyek dengan ideologi peran jenis kelamin yang liberal
memiliki intimacy yang lebih tinggi dibandingkan subek dengan ideologi peran
jenis kelamin tradisional.
Peneliti mengambil sampel pasutri minimal berusia 20 tahun yang tinggal
di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode non-random sampling, dengan
teknik incidental sampling. Pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner
intimacy dan kuesioner ideologi peran jenis kelamin, yang keduanya berupa skala
tipe Likert. Hasil penelitian diperoleh dengan mengkorelasikan variabel intimacy
dan ideologi peran jenis kelamin dengan menggunakan teknik Pearson Product
Moment yang ada pada program SPSS 10.0
Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa ternyata tidak ada hubungan
yang signifikan antara ideologi peran jenis kelamin dengan intimacy. Dengan
demikian, individu yang memiliki ideologi peran jenis kelamin liberal belum tentu
memiliki intimacy yang lebih tinggi dibandingkan individu dengan ideologi peran
jenis kelamin tradisional.
Peneliti menyarankan, pada penelitian selanjutnya mengenai intimacy,
agar dicari dugaan yang lebih kuat tentang apa yang berpengaruh terhadap
intimacy.