ABSTRAKPermasalahan seputar pengoperasian KRL Jabotabek kelas ekonomi, khususnya tujuan Jakarta-Bogor begitu kompleks, baik masalah ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang ketika melakukan peijalanan maupun hambatan yang dialami PT Perumka dalam mengatasi permasalahan yang ada. Pada skripsi ini, penulis ingin menggali lebih jauh masaiahmasalah yang ada dan mencoba untuk menemukakan altematif pemecahan masalah melalui penerapan prinsip ergonomi dan pengembangan strategi coping.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dimana teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan Focused Group Discussion. Sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan model interpretative yang dikembangkan oleh Krueger (1988). Dari penelitian yang dilakukan tergambar berbagai masalah yang dialami oleh penumpang dan PT Perumka, dimana permasalahan yang muncul berkaitan dengan seting fisik kereta, mekanisme alur penumpang, serta masalah-masalah sosial lainnya. Selain itu tergali pula berbagai kebiasaan yang dilakukan penumpang selama melakukan perjalanan dengan KRL.
Dari hasil yang didapat, diberikan saran untuk melakukan intervensi terhadap penataan ruang dalam kereta serta identifikasi coping yang sesuai. Selain itu dikemukakan pula saran untuk penelitian lanjutan.