ABSTRAKBerdarsarkan gejala bahwa siswa KENAK mengalami kesulitan dalam menggabungkan
kedua tangannya, sementara ditemukan adanya perbedaan pengajaran yang diterapkan oleh
guru-guru KENAK, yajtu mengajarkan tangan kanan dahulu baru kemudian tangan kiri
(selanjutnya disebut koordinasi tangan kanan-kiri) dan sebagian mengajarkan tangan kiri dahulu
baru kemudian tangan kanan (selanjutnya disebut koordinasi tangan kiri-kanan). Mengingat
metode latihan berperan terhadap penguasaan ketrampilan bermain musik khususnya electone,
maka peneliti membandingkan efektivitas kedua metode pengajaran tersebut. Penelitian ini
menggunakan pendekatan eksperimental. Sampel yang ditentukan adalah siswa KENAK
Yamaha step 1 yang berusia 7 sampai 9 tahun yang dibagi dalam 2 kelompok (N = 9). Pada
penelitian ini dibandingkan antara jumlah trial dan waktu yang diperlukan sampai kriteria tidak
melakukan kesalahan dalam memainkan lagu pada kelompok anak yang mendapat metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri dan kelompok anak yang mendapat metode
latihan koordinasi tangan kiri-kanan. Penentuan jumlah sampel yang terbatas, mengingat
pentingnya dilakukan pengamatan dan analisa yang mendalam dari hasil rekaman maupun
observasi selama eksperimen dimana eksperimen dilakukan secara individual. Selain itu jumlah
siswa KENAK step 1 yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian sangatlah terbatas. Ternyata
dari analisa yang dilakukan terhadap kedua kelompok sampel ini ditemukan bahwa
masing-masing metode latihan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap banyaknya latihan dan
waktu yang diperlukan anak untuk dapat menguasai ketrampilan bermain electone. Kelompok
anak yang diaiarkan metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri membutuhkan jumlah trial dan
waktu yang lebih sedikit daripada kelompok anak yang diajarkan metode latihan koordinasi
tangan kiri-kanan, sehingga dapat dikatakan bahwa metode latihan koordinasi tangan kanan-kiri
lebih efektif daripada metode latihan koordinasi tangan kiri- kanan untuk menguasai ketrampilan
bermain electone. Saran yang diajukan peneliti untuk penelitian Iebih Ianjut adalah menggunakan
sampel dengan karakteristik yang Iebih luas, menggunakan anak yang sama sekali belum pernah
mengikuti kursus KENAK, membandingkannya dengan metode pengajaran yang Iain, melihat
pengaruhnya setelah jangka waktu mendatang.