Pengemudi kendaraan pribadi usia muda seringkah melakukan perilaku berisiko ketika mengemudi. Salah satunya adalah perilaku mengemudi secara agresif menerobos lampu merah. Penelitian ini dirancang untuk menguji pengaruh jenis musik dan jenis kelamin penumpang terhadap perilaku menerobos lampu merah pada pengemudi usia muda. Partisipan dari penelitian ini adalah pengemudi kendaraan berjenis kelamin laki-laki dan berusia muda di Jakarta. Penelitian ini bertipe controlled laboratory experiment dengan desain faktorial 2x2 dan pengukuran between subject.
Hasil menunjukkan bahwa jenis musik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku menerobos lampu merah (X2(2,n=60) = 2,58, p>0,05). Di sisi lain, usia penumpang juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku menerobos lampu merah (X2(2,n=60) = 0,88, p>0,05). Interaksi antara kedua jenis musik dan jenis kelamin penumpang juga tidak signifikan (X2(2,n=60) = 2,78, p>0,05).
Young private vehicle driver often take risky behavior while driving. Such behavior known as aggressive driving has many form, one of them is runnning red lights. Many factors can influence young drivers to do that. This research was designed to examine the influence of music genre and passenger sex toward red light running on young drivers. The participants of this research are young male driver in Jakarta. The type of this research is controlled laboratory experiment winth 2x2 factorial design and between subject measurement. The result showed that music genre has not a significant effect on red light running (X2(2,n=60) = 2,58, p>0,05). Passenger age has not a significant effect on red light running (X2 (2,n=60) = 0,88, p>0,05). The interaction of music genre and passang also has not a significant effect on red light running (X2(2,n=60) = 2,78, p>0,05). ti - er sex