Penelitian ini dimaksudkan membandingkan efek-efek kognitif, afektif dan konatif akibat terpaan media massa dan sosialisasi menggunakan teori dependensi Ball-Rokeach dan DeFLeur. Menurut pandangan kedua peneliti tersebut, warga dan media massa menjadi dua komponen suatu sistem kemasyarakatan yang saling terkait. Karena itulah peneliti tertarik untuk memisahkan efek-efek tersebut antara yang diakibatkan media massa dan sosialisasi serta membandingkannya. Oleh sebab itu konsep-konsep yang digunakan adalah efek media massa yang dibagi dalam tiga dimensi yakni kognitif, afektif dan konatif, terpaan media massa, ketergantungan pada media massa serta sosialisasi di rumah, di lingkungan teman-teman (peer group) serta di lingkungan kantor. Konsep-konsep ini dibumikan menjadi tingkat kejelasan informasi, pembentukan sikap, klarifikasi nilai yang dianut sebagai dimensi kognitifnya; tingkat kepekaan sosial, tingkat ketakutan terhadap lingkungan serta tingkat alienasi dan kebersamaan; sedangkan dimensi konatif ditunjukkan dengan ada tidaknya perilaku atau kebiasaan yang baru muncul atau kebiasaan yang lama ditinggalkan baik akibat terpaan media massa maupun akibat sosialisasi. Sedangkan tingkat dependensi atau ketergantungannya diperlihatkan oleh angka kebutuhan khayalak akan informasi tersebut. Adalah menarik bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata tingkat ketergantungan responden memang tinggi dan media massa memang menjadi suatu kebutuhan sehari-hari. Namun media massa hanyalah digunakan sebagai penambah keterangan/kejelasan akan suatu topik atau menjelaskan suatu situasi, Jadi efek media massa terbesar hanyalah di tingkat kognitif, sedangkan di tingkat afektif dan konatif adalah sosialisasi yang paling berperan, merata antara sosialisasi di rumah, di lingkungan teman-teman dan di lingkungan kantor.