https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Banjar dan ketahanan budaya Bali dalam perspektif jaringan komunikasi : suatu studi kasus jaringan komunikasi di Banjar Pengabetan

Rizadini M.; Harsono Suwardi, supervisor; Andre Hardjana, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran tentang jaringan komunikasi dalam sebuah sistem, khususnya dalam konteks mempertahankan budaya setempat. Untuk itu dipilih jaringan yang terdapat di Banjar Pengabetan, Desa Adat Kuta, Bali. Jaringan komunikasi yang diamati difokuskan pada hubungan antara generasi tua dan generasi berikutnya dalam rangka pelestarian nilai-nilai budaya setempat. Di sini iklim komunikasi berperan penting dalam pencapaian tujuan kelompok tersebut. Dalam melihat arus-arus komunikasi dalam jaringan digunakan sosiometri sebagai alat untuk menganalisa dengan individu sebagai unit analisanya. Snowball sampling terbatas dipilih untuk mengumpulkan 20 orang responden. Dengan pola pengambilan sampel ini seorang responden secara otomatis akan merujuk pada seseorang lain dimana is biasa mengkomunikasikan suatu pesan tertentu. Dengan snowball sampling ini juga sekaligus akan terlihat arus-arus komunikasi yang membentuk jaringan. Hasil penelitian menunjukkan pesatnya pertumbuhan industri pariwisata di Bali menimbulkan kecemasan pada generasi tua akan melemahnya pengaruh budaya lokal pada anak-anak mereka. Kekhawatiran ini disampaikan kepada generasi mudanya melalui serangkaian aktivitas dalam banjar. Iklim komunikasi yang baik memperlancar pendekatan-pendekatan yang dilakukan kedua pihak untuk memperoleh pengertian yang sama tentang perlunya mempertahankan budaya lokal, sekaligus memudahkan kedua generasi untuk mencari jalan tengah. Dari iklim komunikasi tersebut terlihat adanya peran-peran penentu dalam jaringan yang merupakan tokoh-tokoh kunci dalam memperlancar tujuan banjar. Dari penelitian diperoleh kesimpulan bahwa generasi muda Bali yang tinggal dalam lingkungan banjar Pengabetan secara umum siap menghadapi pertumbuhan industri pariwisata tanpa meninggalkan budaya lokal, bahkan memanfaatkannya secara maksimal untuk keperluan pariwisata. Disamping itu sebagai pemeluk Hindu, budaya lokal takkan mungkin ditinggalkan begitu saja, karena budaya, adat, dan tradisi tidak dapat dipisahkan dari agama mereka. Lebih jauh juga terungkap bahwa dalam menjalankan ibadah, mereka ini sudah sulit membedakan mana yang termasuk dalam ritual agama dan mana yang merupakan tradisi turun-temurun.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Open
No. Panggil : S4152
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vii, 150 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S4152 14-17-039791543 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20285209
Cover