Skripsi ini mengungkap diskursus anak muda dalam program MTV Indonesia. Permasalahan dalam skripsi ini berangkat dari melokalnya MTV di Indonesia, sehingga MTV memproduksi sendiri program-programnya. Dengan strategi pemrograman yang melokal ini program MTV Indonesia diproduksi khusus untuk Indonesia, dan dengan demikian sangat berkaitan dengan bagaimana MTV Indonesia memahami dan melihat anak muda Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah critical discourse analysis, yang melihat produksi teks sebagai hasil dari discourse practices yang terjadi dalam konteks sosial budaya tertentu. Untuk sampai kepada analisa terhadap diskursus anak muda dalam program MTV Indonesia, analisa dilakukan dalam dua domain: domain teks dan domain praktek diskursus. Apa yang berusaha ditemukan di sini adalah pola-pola semantik dalam program MTV Indonesia, yaitu hal-hal yang sering muncul dan juga hal-hal yang tidak muncul tetapi ada. Dari penelitian terungkap bahwa anak muda Indonesia dalam program MTV digambarkan memiliki tiga dimensi: dimensi gaya hidup, dimensi seksualitas dan dimensi identitas yang kesemuanya bermuara pada satu hal: adanya penggunaan kacamata negara Barat oleh MTV dalam melihat dan memahami anak muda Indonesia.