Tujuan penelitian ini adalah mendapat gambaran pengaruh terapi generalis dan latihan keterampilan sosial terhadap pencapaian identitas diri remaja panti asuhan di kabupaten Banyumas. Penelitian desain quasi experimental with pre-post test control group melibatkan remaja usia 12-20 tahun di 3 panti asuhan berjumlah 60 orang (30 orang kelompok intervensi dan 30 orang kontrol) yang dipilih dengan purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan identitas diri remaja meningkat sebanyak 5,13 poin (p value < 0,05) pada kelompok intervensi setelah mendapatkan terapi generalis dan latihan keterampilan sosial. Penelitian ini merekomendasikan perlunya terapi generalis dan latihan keterampilan sosial pada remaja untuk meningkatkan pencapaian identitas diri remaja.
The purpose of this study was identify of the influence of generalists therapy and social skills training on orphanage adolescent identity achievement in Banyumas. Quasi-experimental research design with pre-post test control group involved 60 adolescents ages 12-20 years in three orphanages (30 intervention group and 30 control persons) selected by purposive sampling. Results showed self-identity adolescents increased by 5.13 points (p value <0.05) in the intervention group after given a generalist therapy and social skills training. This study recommends the need for generalists therapy and social skills training on adolescents to improve adolescent identity achievement.