Informasi penting dalam startegi konservasi air tanah adalah tingkat kerentanan
air tanah terhadap pencemaran. Untuk ini pendekatan Index & Overlay, metoda
DRASTIC yang berdasarkan faktor hidrogeologi dapat digunakan. Metoda yang
berasal dari Amerika ini, memerlukan data cukup intensif sehingga perlu diuji
kemungkinannya untuk bias akibat kendala data yang terbatas yang merupakan
kondisi umum di Indonesia.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan distribusi kerentanan pencemaran
antara hasil DRASTIC dengan simulasi komputer. Simulasi dikerjakan dengan
bantuan software GMS (Groundwater Modelling System) yang membagi kelas
distribusi berdasarkan kecepatan dan arah aliran air tanah serta penyebaran
partikel pencemar. Selanjutnya hasil simulasi diuji tingkat sensitivitasnya untuk
mencari parameter yang sensitif. Wilayah studi yang digunakan dalam pengujian
ini adalah Jakarta dan sekitarnya.
Perbandingan di atas menunjukkan bahwa distribusi kelas kerentanan dipengaruhi
oleh besaran kecepatan dan arah vektor kecepatan. Perbandingan peta kerentanan
Metoda DRASTIC dengan simulasi menunjukkan hasil yang sudah mendekati.
Selanjutnya hasil analisa sensitivitas terhadap parameter K dan constant head
menunjukkan bahwa kedua parameter ini tidak sensitif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa DRASTIC dapat digunakan dalam kondisi keterbatasan data
karena ketidakakuratan parameter akifer tidak akan mengakibatkan
penyimpangan informasi yang berarti.
Essential information in conserving groundwater is knowledge of its vulnerabilityto pollution. DRASTIC, an Index & Overlay approach from US EPA, wasdeveloped to assess the vulnerability based on hydrogeology information. Themethod, however, might be considered as data demanding as compared to datascarcity that is common in Indonesia. As such, it is necessary to study anypossibility of biased due to data limitation.The pattern of velocity flow vector field obtained from computer simulation hasbeen used to assess the bias. Prior to that, sensitivity characteristic of the model tothe aquifer parameter variation was also examined to measure the effect of dataaccuracy.The result shows that the model not sensitive to accuracy of K and changes ofconstant head at boundary condition. Therefore the result of comparison would beindependent to the accuracy of K and constant head. Comparison between thevector field and the vulnerability derived by DRASTIC shows good agreement.Therefore can be concluded that DRASTIC able to use under limited informationof aquifer parameter. The inaccuracy of aquifer data will not cause significanterror.