ABSTRAKSejauh ini, kebanyakan hasil penelitian naskah lebih bersifat
filologis, perhatian lebih kepada isinya, sedangkan kajian bentuk
penulisan atau materi naskah masih sangat seclikit. Oleh karena itu,
penulis berpendapat penelitian ini perlu dilakukan. Dalam hal ini
adalah penelitian mengenai materi naskah, khususnya tentang alas
naskah yang disebut kertas saeh, deluwang Garut. Berbicara tentang
kertas saeh akan muncul banyak pertanyaan, karena sampai saat ini
masih banyak orang yang bclum mengetahuinya.
Berdasarkan hal itu, penelitian ini diadakan, tujuannya ada
dua, yang pertama untuk memberi informasi kepada masyarakat,
khususnya masyarakat ilmiah mengenai apa dan bagaimana kertas
saeh tersebut. Kedua, ugntuk memancing minat para peneliti clari
bidang studi lain, seperti planologi dan kehutanan agar mau
bekerjasama melakukan penelitian lanjutan mengenai kertas saeh
ini. Karena menurut pengamatan saya, produksi kertas saeh masih
mempunyai kemungkinan untuk dibudidayakan kembali agar dapat
diperiksa kegunaannya bagl masyarakat dan pemerintah.
Untuk rncncapai tujuan penelitian di atas, cliterapkan dua
macam metode. Untuk mengumpulkan sumber acuan dilakukan
penelitian kepustakaan dan untuk menelusuri kebenaran sumber
tertulis dilakukan penelitian lapangan, antara lain dengan
wawancara dan rnenyaksikan peraaan pembuatan kertas secara
langsung.
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini, ternyata sangat
mengejutkan, lcarena pertama, bahan baku kertas ini sekarang sudah
sangat langka dan sukar didapat, sehingga perlu untuk segera
clikembangbialakan lagi. Kedua, bahan baku kertas ini ternyata juga
dapat dimanfaatkan untuk hal lain, seperd bahan pakaian, map dan
ropi.