ABSTRAKDalam perkembangan kebudayaan suatu masyarakat, tulisan
memainkan peranan yang penting sekall dalam sejarah kehidupan
manusia, berkenaan dengan masalah kehidupan sehari-hari,
sosial, politlk, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Salah satu suku bangsa di Nusantara yang masyarakatnya
memiliki sistem tulisan adalah suku bangsa Madura. Masyarakat
Madura menyebutnya dengan istilah carakan Madam atau aksara
jaba. Disebut aksara jaba karena tulisan iniherasal dari Iuar
Madura, yaitu Jawa. Secara fisik, bentuk maupun jumlah hurufnya
memang mirip dengan tulisan Jawa, hanacaraka, hanya cara
membacanya yang agak berbeda.
Pada masa dahulu, aksara jaba bulcan saja digunakan
sebagai sarana komunikasi melainkan juga sarana untuk
menuangkan aspirasi keindahan. Sayang sekali, pada masa kini,
tulisan Madura nyaris dilupakan oleh para pendukungnya,
terutama generasi mudanya. _
Meskipun demikian, sebagai sarana sastra, fenomena
tulisan Madura. di masa Ialu sampai sekarang rnasih dapat kita
lihat buktinya, terabadikan dalam naskah-naskah kuno Madura.
Sayang sekall, keterikatan orang pada tradisi lama
seringkali menyebabkan munculnya pandangan khusus mengenai
naskah-naskah lama tersebut, sehingga ada orang yang
mengkultuskannya dan ada pula yang tidak memperdulikannya.
Berkenaan dengan hal di atas, penelitian ini dilakukan.
Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana peranan tulisan
Madura dalam masyarakat pendukungnya, dilihat dari fenomena
rnasalalu dan kini. Berdasarkan penelitian ini diketahui
bahwa orang Madura yang dapat membaca dan menulis aksara
jawa pada masa kini sudah sangat sedikit jurnlahnya, sedangkan
naskah-naskahnya pun sekarang hanya dihargai sebagai benda
keramat atau benda antik yang laku dijual.