Dasawarsa tahun 1950-an bagi Malaysia merupakan tahun yang amat panting mengingat pada dasawarsa itulah gerakan ke bangsaan Malaysia dalam usaha bangsa itu memperoleh kemerdeka annya, makin memperoleh bentuk yang lebih jelas. Berbeda de ngan dengan Indonesia yang kemerdekaannya diraih melalui pe rebut kekuasaan dan kontak senjata, di Malaysia perjuangan kemerdekaannya dilakukan dengan kekuatan 1 pena. Dalam hal ini peranan wartawan dan sastrawan dalam menumbuhkan dan menggelo rakan semangat kebangsaan, sungguh besar artinya "Merekalah yang secara gi9ih menolak pembentukan Malayan Union yang amat rnerugikan bangsa Melayu dan kemudian menyerukan aqar Malaysia segera memperoleh kemedarkaannya.
Mengingat peranan para sastrawan dan wartawan panting, maka aistem penerbitannya ikut menentUkan berhasil atau tidaknya usaha perjuangan mereka Ternyata,' keberhasilan sistem penerbitan itu sangat ditentukan oleh tiga faktor:
Pertama, peran ganda sastrawan-wartawanKurangnya tenaga wartawan, menuntut banyak sastrawan yang. bekerja sebagai war tawan atau diminta untuk mengelola rubrik tertentu yang dise lenggarakan berbagai media massa. Dengan begitu, memungkinkan karya sastra mereka dipublikasikan di media massa bersangkutan.
Kedua, peran ganda sastr.awan--karyawan Tidak sedikit sastrawan yang bekerja di bidang penerbitan. Oleh karena itu, memungkinkan karya mereka diterbitkan penerbit bersangkutan.
Ketiga, beberapa sastrawan ada yanq juga sebagai pemilik sebuah penerbitan atau pengelola salah satu rn dia mereka umumnya diterbitkan oleh penerbitannya sendiri. Ketiga faktor itulah yang memunqkinkan sistem penerbitan di Malaysia tahun 1950an.